JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI) – Puncak perayaan HUT ke-343 Kota Bandar Lampung ditandai dengan penutupan resmi Bandar Lampung Expo 2025 pada Sabtu malam (19/7). Penutupan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Deddy Amarullah, didampingi Wali Kota Eva Dwiana, di Graha Mandalam Alam.
Dalam sambutannya, Deddy menegaskan bahwa gelaran expo ini bukan sekadar pameran tahunan, melainkan panggung kebersamaan, ruang pertukaran ide, serta simbol optimisme kolektif warga kota dalam menyongsong masa depan yang lebih progresif.
“Expo ini mencerminkan harapan kita bersama akan Bandar Lampung yang lebih maju, terbuka, dan berbasis kolaborasi,” ujarnya.
Selama sepekan, mulai 12 hingga 19 Juli 2025, masyarakat disuguhkan inovasi dari berbagai sektor: industri kreatif, perdagangan, teknologi, hingga pelayanan publik yang ditampilkan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pemerintah Kota memandang expo ini sebagai katalisator sinergi antara pelaku usaha, komunitas, dan birokrasi menuju kota yang lebih adaptif dan berdaya saing.
“Potensi luar biasa itu tidak boleh berhenti di panggung expo. Ia harus menjadi pijakan menuju tata kelola kota yang modern dan berkarakter,” imbuh Deddy.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Lampung, Achmad Saifullah, menyebut expo sebagai manifestasi kebanggaan kolektif warga terhadap kota yang dibangun dari semangat gotong royong dan kerja keras.
“Ini bukan sekadar pameran. Ini wajah jati diri Bandar Lampung kota yang hidup dari denyut ekonomi, budaya, dan daya juang rakyatnya,” tegas Saifullah.
Ia juga menyoroti keterlibatan aktif UMKM, pegiat budaya, serta generasi muda yang membawa energi baru dalam perhelatan tersebut. Menurutnya, ini adalah modal sosial dan ekonomi yang tak boleh diabaikan.
“Bandar Lampung bukan sekadar ibu kota provinsi. Ia adalah rumah bersama yang harus terus dijaga, dirawat, dan dibangun dengan visi besar: menjadi pusat kemajuan di Lampung dan Sumatera,” tandasnya. (*)