JURAI.ID, BANDARLAMPUNG (SMSI) – Peran Polisi Wanita (Polwan) kini semakin menonjol, tak hanya dalam menjaga keamanan tetapi juga menjadi wajah humanis kepolisian di tengah masyarakat.
Momentum Hari Jadi Polwan ke-77 yang jatuh pada 1 September 2025 menjadi bukti dedikasi para srikandi lalu lintas Polresta Bandar Lampung, yang setiap hari hadir mengatur arus kendaraan, memberi edukasi, hingga menjaga keselamatan pengguna jalan.
Ipda Alvira, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung, menuturkan pilihannya menjadi polwan karena terinspirasi sejak SMA.
“Satlantas adalah etalase Polri. Kami langsung bersentuhan dengan masyarakat, memberi contoh, dan menjaga marwah kepolisian. Tugas polwan sama dengan polisi pria, tidak ada bedanya,” tegasnya dalam podcast bertajuk Kongkow Bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bandar Lampung.
Dedikasi itu juga terasa dalam rutinitas harian. Brigpol Hanny bercerita, dari apel pagi, pengaturan lalu lintas, hingga pelayanan SIM, semua dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
“Ada pengalaman lucu saat menilang pengendara, dia malah bilang Alhamdulillah kena tilang. Katanya supaya bisa jadi contoh untuk temannya agar tertib,” kenangnya.
Sementara itu, Brigpol Rina menekankan pendekatan humanis saat menghadapi pengendara yang sulit diatur.
“Kami tidak selalu menindak. Teguran dan edukasi lebih diutamakan, kecuali pelanggaran berat yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran polwan seringkali lebih diterima masyarakat karena dinilai ramah dan bersahabat.
Bagi Brigpol Intan, kunci menjalani profesi polwan adalah semangat dan pikiran positif.
“Kami ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa berdiri sejajar dengan polisi pria. Bahkan sebagai ibu dan istri, saya tetap mampu menyeimbangkan peran keluarga dengan tugas negara, berkat dukungan orang terdekat,” katanya penuh semangat.
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, menyebut keberadaan polwan sangat berperan dalam program Polantas Menyapa.
“Melalui polwan, pendekatan humanis kepada masyarakat lebih terasa. Mereka bukan hanya mengatur lalu lintas, tapi juga mengedukasi sejak dini, mulai dari sekolah hingga komunitas jalan,” ungkapnya.
Hari Polwan ke-77 tahun ini menjadi momentum untuk menegaskan: polwan bukan pelengkap, melainkan garda depan yang tangguh, humanis, dan inspiratif. Dengan senyum dan ketegasan, mereka hadir di jalan raya demi keselamatan masyarakat. (*)
